
Hidup
ketika kejemuan melanda..
pertahanan terakhir telah runtuh..
perasaan muak tak bisa disembunyikan lagi..
apa yang dapat aku lakukan?
memendamnya lagi dalam diam...?
bersembunyi lagi dalam kesunyian...
penderitaan ini tak berujung ...
aku ingin berteriak bahwa aku tak sanggup lagi....
berpura-pura bahwa semuanya baik-baik saja...
haruskah menunggu hingga berpuluh-puluh tahun lamanya..
hanya untuk kembali pada keadaaan semula..
apakah ini lelucon takdir yang tak sengaja ada..
dan membuat ku tersiksa seumur hidup..
namun aku menyadari...
bahwa aku takkan pernah bisa merasakan ketenangan itu.....
bahwa aku tak diizinkan untuk berharap hidupku kembali..
karena harapan yang tersisa padaku...
hanyalah keputus asaan yang menginginkan keajaiban datang..